Respons SIT ICMA atas Kebijakan Pendidikan - Arahan Kepala Divisi Pendidikan YICH
Humas SIT ICMA | 16 April 2025
Pemerintah melalui Keputusan Mendikdasmen Nomor 14/M/2025 telah
menghentikan Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Program Guru
Penggerak (PGP).
Perubahan kebijakan tersebut, tentu menimbulkan pertanyaan.
Bagaimana civitas akademika SIT ICMA Cikedal menyikapinya,
mengingat predikatnya sebagai sekolah penggerak? Apa yang
disiapkan dan lakukan untuk menyambut perubahan tersebut?
Yang harus disadari adalah bahwa perubahan itu keniscayaan.
Perubahan adalah bagian dari dinamika yang tidak bisa
terhindarkan. Termasuk, perubahan kebijakan pendidikan yang
selalu terjadi mengiringi perubahan pimpinan kementerian
pendidikan.
Oleh karena itu, perubahan kebijakan adalah sesuatu yang normal
terjadi. Orientasi dan arah pendidikan berubah. Kebijakan lama
dievaluasi. Program lama ada yang diperkuat dan ada yang
ditinggalkan. Berganti dengan guliran program baru maupun remake
program yang telah ada sebelumnya.
Sebagai kepala divisi pendidikan, saya ingin menegaskan,
perubahan kebijakan adalah momentum bagi SIT ICMA sebagai
sekolah penggerak utamanya para guru untuk menunjukkan kemampuan
adaptasi, inovasi dan kreatifitasnya dalam mengemas pendidikan
dan pembelajarannya.
Dengan tetap melanjutkan kebiasaan baik yang sudah kita lakukan;
meningkatkan kompetensi melalui berbagai forum komunitas
belajar, menjadi pemimpin pembelajaran yang efektif,
mengembangkan sekolah, meningkatkan kualitas pembelajaran,
senang berbagi best practice, dan berkolaborasi dengan
rekan-rekan sejawat.
Sebagai sekolah penggerak, SIT ICMA khususnya dewan guru harus
memiliki mentalitas yang fleksibel dan terbuka terhadap
perubahan. Guru SIT ICMA harus mampu mengimplementasikan
kebijakan pendidikan dan memanfaatkan program baru yang
dihadirkan oleh pemerintah dan menerapkannya dengan
sungguh-sungguh.
Guru SIT ICMA harus senantiasa mengembangkan diri secara aktif.
Guru SIT ICMA harus kreatif dan profesional dalam mengajar
ataupun mengerjakan tugas lainnya.
Guru SIT ICMA harus tetap menjaga semangat dalam menjalankan
perannya sebagai agen perubahan di sekolah. Pembelajaran harus
menyenangkan serta berpusat pada siswa. Membangun budaya
positif, dan mendorong kolaborasi antar guru.
SIT ICMA harus memiliki daya lenting atau resiliensi yang baik
dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Kita tidak boleh hanya
bisa mengeluhkan situasi yang ada.
SIT ICMA harus terus bergerak dan mencari cara untuk memberikan
yang terbaik bagi peserta didik. SIT ICMA harus menjadi garda
terdepan dalam mengajarkan nilai-nilai penting seperti
integritas, kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab.
SIT ICMA bersama guru hebat, harus memperkuat kembali
komitmennya untuk terus bergerak menebarkan kemaslahatan bagi
murid dan lingkungan sekitar. Menjadi teladan dan agen perubahan
bagi ekosistem pendidikan.
Semoga Allah berikan kekuatan dan kemudahan kepada kita dalam
menjalankan amanah dakwah pendidikan kita.
Ciapus, 15 April 2025 Hali Mulyono (Kepala Divisi Pendidikan
YICH Pandeglang Banten)